Widgets

|

Perang Dunia I dan II

Perang Dunia 1

Terjadinya Perang Dunia 1 (1914 – 1918)
Sebab umum :
  1. Politik balas dendam Prancis terhadap     Jerman
  2. Persaingan Jerman vs Inggris  dalam   memperebutkan daerah jajahan yg  banyak sumber bahan bakunya
  3. Persaingan Jerman dan Rusia   memperebutkan laut tengah (politik air  hangat )
  4. Pertentangan antara Rusia dan Hungaria di Balkan dalam memperebutkan sumber minyak
  5. Perlombaan persenjataan
  6. Politik Aliansi / persekutuan yaitu:
  7. Triple entente (prancis, Inggris, Rusia) vs Triple Aliance (Jerman, Italia, Austria). Inilah yang menjadi cikal bakal PD 1
Sebab Khusus :
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo th 1914
Perang Parit
Perang ini lebih condong ke arah defensif. Ini disebabkan mereka yang membangun pertahanan berupa galian tanah yang memanjang dan paralel, dan memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan. Dari dalam parit mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, melempar granat, dan dibantu senapan mesin. Jika musuh sudah memasuki parit, mereka bertarung jarak dekat dengan bayonet, atau sekop yang ditajamkan ujungnya.
"Empat Besar" (Big Four) yang menentukan perjanjian Versailles:
  1. Perdana Menteri David Lloyd George dari Britania Raya,
  2. Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Perancis

Isi perjanjian Versailles
  1. Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Prancis
  2. Danzig dengan wilayah muara sungai Wisla pada Laut Baltik dijadikan Freie Stadt Danzig (Kota Bebas Danzig) di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa.
  3. Jerman kehilangan wilayah seperti Prusia Barat, Hlučínsko Hulczyn, dll
  4. Jerman membayar kerugian perang (132 juta DM emas)
  5. Demiliterisasi Jerman artinya Angkatan Darat Jerman dibatasi menjadi 100.000 tentara serta dilarang memiliki tank atau artileri berat dan tidak boleh ada Staf Jenderal Jerman. Angkatan Laut Jerman anggotanya dibatasi menjadi 15.000 dan dilarang memiliki kapal selam, sementara itu armadanya hanya diperbolehkan memiliki enam kapal perang.
Perang Dunia 2
  1. Fasisme
Dalam PD I Jerman mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Namun, di bawah kepemimpinan Adolf Hittler Jerman mulai bangkit. Melalui Partai Nazi, Adolf Hittler membangun Jerman kembali. Jerman menganut paham Chauvinisme yaitu paham yang menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya. Selain itu juga menganut totaliterisme yaitu paham yang melaksanakan prinsip bahwa semua diutus oleh negara. Rakyat tidak memiliki kebebasan. Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukanHittler untuk mewujudkan kejayaan Jerman.
  1. Menolak isi Perjanjian Versailes.
  2. Membangun angkatan perang yang kuat.
  3. Mengobarkan semangat anti-Yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi.
  4. Membangun hubungan kerja sama politik dan militer dengan Jepang dan Italia (Poros Roberto).
  5. Membentuk polisi rahasia yang disebut Gestapo.
Seiring dengan perkembangan yang dialaminya, Jerman mulai berani melakukan politik ekspansi kembali. Jerman melaksanakan politik Lebensraum (ruang untuk hidup) yaitu gagasan perluasan wilayah melalui perang. Misalnya dengan menduduki Austria dan Cekoslovakia.
Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak Perang Dunia 1

Terjadinya Perang Dunia 1 (1914 – 1918)
Sebab umum :
  1. Politik balas dendam Prancis terhadap     Jerman
  2. Persaingan Jerman vs Inggris  dalam   memperebutkan daerah jajahan yg  banyak sumber bahan bakunya
  3. Persaingan Jerman dan Rusia   memperebutkan laut tengah (politik air  hangat )
  4. Pertentangan antara Rusia dan Hungaria di Balkan dalam memperebutkan sumber minyak
  5. Perlombaan persenjataan
  6. Politik Aliansi / persekutuan yaitu:
  7. Triple entente (prancis, Inggris, Rusia) vs Triple Aliance (Jerman, Italia, Austria). Inilah yang menjadi cikal bakal PD 1
Sebab Khusus :
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo th 1914
Perang Parit
Perang ini lebih condong ke arah defensif. Ini disebabkan mereka yang membangun pertahanan berupa galian tanah yang memanjang dan paralel, dan memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan. Dari dalam parit mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, melempar granat, dan dibantu senapan mesin. Jika musuh sudah memasuki parit, mereka bertarung jarak dekat dengan bayonet, atau sekop yang ditajamkan ujungnya.
"Empat Besar" (Big Four) yang menentukan perjanjian Versailles:
  1. Perdana Menteri David Lloyd George dari Britania Raya,
  2. Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Perancis

Isi perjanjian Versailles
  1. Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Prancis
  2. Danzig dengan wilayah muara sungai Wisla pada Laut Baltik dijadikan Freie Stadt Danzig (Kota Bebas Danzig) di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa.
  3. Jerman kehilangan wilayah seperti Prusia Barat, Hlučínsko Hulczyn, dll
  4. Jerman membayar kerugian perang (132 juta DM emas)
  5. Demiliterisasi Jerman artinya Angkatan Darat Jerman dibatasi menjadi 100.000 tentara serta dilarang memiliki tank atau artileri berat dan tidak boleh ada Staf Jenderal Jerman. Angkatan Laut Jerman anggotanya dibatasi menjadi 15.000 dan dilarang memiliki kapal selam, sementara itu armadanya hanya diperbolehkan memiliki enam kapal perang.
Perang Dunia 2
  1. Fasisme
Dalam PD I Jerman mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Namun, di bawah kepemimpinan Adolf Hittler Jerman mulai bangkit. Melalui Partai Nazi, Adolf Hittler membangun Jerman kembali. Jerman menganut paham Chauvinisme yaitu paham yang menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya. Selain itu juga menganut totaliterisme yaitu paham yang melaksanakan prinsip bahwa semua diutus oleh negara. Rakyat tidak memiliki kebebasan. Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukanHittler untuk mewujudkan kejayaan Jerman.
  1. Menolak isi Perjanjian Versailes.
  2. Membangun angkatan perang yang kuat.
  3. Mengobarkan semangat anti-Yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi.
  4. Membangun hubungan kerja sama politik dan militer dengan Jepang dan Italia (Poros Roberto).
  5. Membentuk polisi rahasia yang disebut Gestapo.
Seiring dengan perkembangan yang dialaminya, Jerman mulai berani melakukan politik ekspansi kembali. Jerman melaksanakan politik Lebensraum (ruang untuk hidup) yaitu gagasan perluasan wilayah melalui perang. Misalnya dengan menduduki Austria dan Cekoslovakia.
Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak

Next Perang dunia 3 ( ww3)

Posted by Fellthis Cecillia on 09.28. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for " Perang Dunia I dan II"

Leave a reply