Pengalaman Glenn Fredly Nonton “KONSER KANTATA TAKWA ’91″ Senayan Jakarta



Saya tahu Kantata Takwa akan konser di
Stadion Utama Senayan (sebelum GBK) itu bukan dari promo atau Baliho
tapi justru dari Polisi. Kenapa dari Polisi?? Jadi sekolah SMP saya itu
depannya adalah POLRES, mereka sering nongkrong di warteg deket
sekolahan kami, dari obrolan mereka kami tau akan adanya konser kantata
takwa itu.
Sejak bocoran dari Polisi mengenai konser
Kantata Takwa itu, saya dan teman-teman terus mencari tahu lewat radio,
koran, bahkan obrolan dari pengamen-pengamen jalanan tentang konser
ini. Ya roh konser kantata takwa ’91 itu benar-benar terasa sekali dari
sebelum promosi muncul luas di media, Social Media belum ada tapi kabar
dari mulut ke mulut gokil.
Konser Kantata Takwa ’91 jadi sebuah
konser paling dinanti oleh saya dan teman-tman,tidak jajan dan cari
kerja tambahan dlakukan oleh saya dan teman-teman demi menyaksikan
konser ini. Mulai dari ngamen di bis, jual botol dan koran bekas, saya
dan teman-teman SMP lakukan untuk nabung beli tiket konser,terutama
untuk temen-teman yg gak mampu kami gotong royong.
Dalam perjalanan ke Senayan, saya melihat
ada rombongan beberapa truk yg menyanyikan lagu “BONGKAR” yang pastinya
juga menuju ke konser Kantata Takwa di Senayan. Akhirnya saya dan
teman-teman sampe juga di area Senayan, kami belum masuk sampe di
stadion tapi penjagaan di area Senayan seperti mau perang, penuh
tentara.
Bersama teman-teman saya sepakat untuk
bergabung dengan rombongan lain yang lebih ramai berjalan menuju Stadion
senayan, ya.. kami gabung dengan teman-teman STM. Saya lupa itu
gabungan anak STM mana, yang jelas kami berasa aman saja berada ditengah
mereka, karena kami ngaku anak STM juga,hahaha #KT’91.
Dari siang orang sudah berdatangan,
sedangkan konser Kantata Takwa baru mulai setelah magrib, saya serta
teman-teman mulai masuk dalam stadion sekitar jam3 sore. Penuh usaha
untuk bisa masuk sampai kedalam stadion, dari pemeriksaan oleh tentara
super ketat, antrian panjang sampe hilang dari rombongan temen-tman.
Tapi kami berjumpa lagi di Tribun stadion, saya dan teman-teman bengong
liat panggung raksasa berbentuk Rajawali, ini pengalaman saya nonton
konser.
Konser Kantata Takwa ada opening act-nya
Ikang Fauzi & Anggun C Sasmi dengan topi baretnya, Penonton menggila
karena mau Kantata Takwa segera mulai. Konser Kantata Takwa belum
mulai suasana dalam stadion memanas, karena personil aparat senjata
lengkap ditambah ke dalam stadion. Dari tribun stadion liat lautan
manusia yang di kelas festival, hasrat ingin gabung untuk berada di
festival muncul dan saya pun nekat ke festival. Akhirnya saya dan
beberapa teman kita berada di festival, atas usaha ‘gila’, panggung
makin dekat mata, diantara himpitan org kami menanti munculnya para
personil Kantata Takwa. Oiya opening act selain ada Ikang fauzi dan
Anggun C sasmi ada juga Nicky astria, nah saat Nicky astria nyanyi
tribun bawah mulai rusuh. Stadion Senayan rasanya tidak cukup menampung
lautan manusia dengan jiwa yg ‘haus’, belum lagi manusia diluar stadion
yg tdk bisa masuk.
Konser Kantata Takwa jadi peristiwa
budaya paling fenomenal di Indonesia, khususnya untuk Jakarta, semangat
baru lahir di konser ini untuk melawan angkuhnya rezim Orba. Melihat
penyair WS Rendra, Iwan Fals, Jabo, Jody dan musisi lain begitu tampil
diatas panggung Rajawali raksasa itu, seperti peluru kendali siap
luncur. Saya dan beberapa teman ‘terjebak’ ditengah lautan manusia
dewasa yg menggila, konser Kantata Takwa pun mulai, ABG dtengah arus
perlawanan.
Konser Kantata Takwa begitu mulai seperti
bensin yang bertemu dgn api, saya bisa lihat raut muka aparat yg pucat
dan panik, senjata mereka jadi sedotan. Lagu demi lagu mengalun dari
Konser Kantata Takwa, nah ada kejadian listrik padam, kebayang nggak
tegangnya stadion, pikiran disabotase meghinggapi pikiran kami waktu
itu. Spontan, dipadamnya listrik, koor tanpa komando lagu ‘BONGKAR’
menggema buat bulu kuduk berdiri, saya bersama teman-teman tetap
bertahan. Semua personil Kantata Takwa tetap gagah dan tenang menghadapi
keadaan seperti itu, itu juga yang membuat penonton tambah smangat
untuk tetap bernyanyi. Pada saat listrik nyala, kalo tidak salah lagu
pamungkas ‘Bongkar’ dimainkan, benar-benar suara ratusan ribu penonton
menghujam tembok penguasa. Lagu Paman Domblang, Rajawali, Suara
pengangguran, Bento, bagai peluru yang menghujam jantung penguasa Orba
Soeharto..bener-benar EPIC kawan!!#KT’91.
Ini link Suasana Konser Kantata Takwa’91 perform “Bongkar” http://www.youtube.com/watch?v=MmyDsX9kzns
Saya beruntung jadi saksi sejarah Konser
KantataTakwa tahun ’91, ABG seperti saya dapat pelajaran berharga
tentang sebuah perjuangan lewat budaya.
sekian
Cerita diatas adalah cerita nyata Glenn Fredly yang penulis ambil dari twitter beliau ” http://twitter.com/#!/GlennFredly
semoga Glenn tidak keberatan Kicauannya di twitter penulis rangkum lagi
dan dibagikan ke teman-teman yang lain dan semoga ada manfaatnya. Amin
