Widgets

|

Oposisi Suriah lakukan pertemuan pertama dengan Ban Ki-moon



Oposisi Suriah lakukan pertemuan pertama dengan Ban Ki-moon
Presiden Koalisi Nasional Suriah Ahmad Jarba. alarabiya.net

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, dan ketua oposisi Koalisi Nasional Suriah kemarin melakukan pertemuan untuk pertama kalinya sebagai langkah menekan adanya penyelenggaraan konferensi damai di Suriah.
Pertemuan itu tampaknya membuat murka pemerintahan Presiden Suriah Basyar al-Assad, yang menyebut koalisi serta pihak oposisi lainnya sebagai teroris, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (29/9).
Juru bicara PBB Martin Nesirky menjelaskan bahwa Presiden Koalisi Nasional Suriah Ahmad Jarba menyatakan kepada Ban Ki-moon bahwa kelompoknya siap untuk mengirim utusan ke konferensi itu.
Ban dua hari lalu mengumumkan bahwa dirinya berkeinginan mengatur sebuah konferensi damai pada pertengahan November mendatang sebagai kelanjutan dari konferensi serupa di Jenewa yang dilaksanakan pada Juni 2012 lalu, saat kekuatan utama menyetujui suatu deklarasi mengenai adanya pemerintahan transisi di Suriah.
"Sekretaris jenderal PBB menyambut baik komitmen Jarba untuk mengirim utusan ke konferensi di Jenewa serta mendesak Koalisi Nasional untuk mengajak kelompok oposisi lainnya sepakat mengirim perwakilan serta bergabung dalam satu delegasi," kata Nesirky.
Dia juga mengatakan bahwa Ban menekankan pentingnya melakukan dialog dengan sungguh-sungguh dan secepat mungkin, serta untuk memastikan adanya penanggung jawab kejahatan perang.
Pada 13 September lalu Ban menyatakan bahwa Assad melakukan banyak kejahatan kemanusiaan. Dia terus menerus mengecam Assad sejak terjadinya serangan dengan senjata kimia pada 21 Agustus lalu di dekat Ibu Kota Damaskus.
Suatu penyelidikan oleh tim investigasi PBB menemukan penggunakan bahan berbahayagas sarin yang dilarang.
PBB mengatakan 1.400 orang meninggal dalam serangan dan menyalahkan pemerintah Assad melakukan pembunuhan. Pemerintah dan Rusia menuduh kelompok oposisi mendramatisir serangan.
Dewan Keamanan PBB dalam pemungutan suaranya pada Jumat kemarin memutuskan adanya pemusnahan senjata kimia di Suriah, sebagai resolusi pertama atas perang yang terjadi sejak Maret 2011 untuk menentang pemerintahan Assad.
Menurut catatan PBB, konflik Suriah telah menyebabkan 100 ribu orang kehilangan nyawa.

Posted by Fellthis Cecillia on 19.16. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Oposisi Suriah lakukan pertemuan pertama dengan Ban Ki-moon"

Leave a reply