Rakyat Mesir kecam pembangunan Monumen Tahrir
Merdeka.com - Pemerintah Mesir pekan lalu memanggil sejumlah perancang dan insinyur untuk membangun sebuah monumen peringatan di alun-Alun Tahrir Ibu Kota Kairo untuk memperingati para martir yang tewas dalam revolusi 2011 saat penggulingan Presiden Husni Mubarak.
Namun upaya pembangunan monumen itu menuai kecaman dari warga.
"Jika mau memperingati martir maka setidaknya singkirkan para pembunuh mereka," kata Alfred Raouf, seorang pegiat politik yang ikut serta dalam revolusi 2011, seperti dilansir situs Huffington Post, Senin (18/11). "Itu akan menjadi simbol Kementerian Dalam Negeri memperingati warga yang tewas."
Hari ini Perdana Menteri Hazem al-Beblawy meletakkan batu pertama di kompleks pembangunan monumen itu. Acara itu dihadiri sejumlah tokoh politik. Pasukan keamanan memblokade seluruh jalanan di sekitar Alun-Alun Tahrir.